Jumat, 14 Desember 2012

♥ KUNCINYA adalah MENYUCIKAN KEIMANAN. ♥ 

~~ Bebaskan AKAL..PENJARAKAN NAFSU..
~~ Jangan SEBALIKNYA..
~~ AKAL TERPENJARA..NAFSU menjadi BEBAS..TAK TERKENDALI..

Dan pengendalinya adalah HATI NURANI..
HATI..tak kan pernah BOHONG...
Banyak orang yang AKAL SEHAT nya TERPENJARA..sedangkan NAFSU SERAKAH..NAFSU kebutuhan perutnya DIDAHULUKAN..
NAFSU Kebutuhan PERUTNYA DIDAHULUKAN...MENINGGALKAN aturan 
HALAL dan HARAM..

♥ YANG HALAL dan yang HARAM sudah JELAS..
♥ Mengapa DICAMPUR ADUKKAN ??

~~ Dari Abu Abdillah Nu’man bin Basyir radhiallahuanhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya yang HALAL itu JELAS dan yang HARAM itu JELAS. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah MENYELAMATKAN agama dan kehormatannya. Dan siapa yang TERJERUMUS dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang DIHARAMKAN. Sebagaimana penggembala yang menggembalakan hewan gembalaannya disekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka LAMBAT LAUN dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah adalah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat SEGUMPAL daging, jika dia B AIK maka BAIKLAH SELURUH TUBUH ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah HATI“.
(Riwayat Bukhori dan Muslim)

♥ DI CAMPURLAH YANG HARAM dengan yang HALAL..
Karena KEMISKINAN,karena kebutuhan untuk memenuhi PERUTNYA terdesak,maka apapun DILAKUKAN...
Di Sumatera,banyak BABI CELENG,yang diburu..
Banyak yang hobbi BERBURU..
Hasil buruan itulah yang mendapatkan DAGING CELENG./BABI.
Hal ini dimanfaatkan ,oleh orang orang yang tak bertanggung jawab demi memenuhi PERUTNYA,.yang memang dalam keadaan MISKIN..
Lalu dikirimnya ke Pulau Jawa,untuk DICAMPUR dengan daging SAPI,sebagai bahan pembuat BAKSO..

Ataupun MENCAMPURKAN AYAM POTONG SEGAR dengan AYAM MATI KEMARIN..
Karena kebutuhan ekonomi,ayam mati kemarin/BANGKAI pun DIJUAL...

♥ Siapakah yang BERTANGGUNG JAWAB ??
Pemimpin ummat ?
Mentri Agama ?
Mentri Peternakan ?
Management Pasar ??
Management Perdagangan Daging Sapi ?

♥ Seharusnya memang,kita semua BERTANGGUNG JAWAB..
1,Bertanggung jawab memberikan edukasi akan pentingnya KEJUJURAN,KEHALALAN.

2.Pentingnya MEMISAHKAN tempat penjualan daging BABI ,jauh TERPISAH dengan penjual DAGING SAPI..

3.MEMISAHKAN..PENGGILINGAN daging BABI dan daging SAPI..
Yang ada sekarang,adalah PENGGILINGANNYA itu itu saja...mau giling daging sapi ya itu,,daging babi ya itu..

4.MENGATUR ..MENSTABILKAN HARGA daging SAPI..agar TIDAK TERLALU MAHAL,agar tidak menjadi alasan untuk berlaku CURANG,MENEKAN BIAYA pembuatan bakso.

Pantaslah kalau ada slogan ;''Hampir-hampir saja KEFAKIRAN akan menjadi KEKUFURAN''.

@@@@@@

Namun yang TERPENTING..dari pelajaran KASUS DAGING SAPI OPLOSAN,adalah KEIMANAN...''KESUCIAN JIWA..KESUCIAN KEIMANAN''

Jika setiap orang beriman,MENYUCIKAN JIWAnya..MENYUCIKAN KEIMANANNYA...maka ia akan MENSUCIKAN RAGANYA..MENYUCIKAN PERBUATANNYA..

Apapun yang terjadi..ia akan MENDAHULUKAN KEIMANANNYA...TIDAK TERGIUR KEUNTUNGAN DUNIA yang hanya SEMENTARA dan SEDIKIT...

Maka..BERUNTUNGLAH..orang orang yang MENYUCIKAN JIWANYA...MENYUCIKAN KEIMANANNYA..

~~
﴿قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاها﴾
9. sungguh beruntunglah orang yang telah MENYUCIKAN JIWANYA.

﴿وَ قَدْ خابَ مَنْ دَسَّاها﴾
10. dan sungguh MERUGILAH orang yang MENGOTORINYA.
[Asy Syam 9-10]

*******
Alhamdulillah..
By;Dewi Trinanda.♥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar